Rabu, 27 Januari 2016

Cerita Pendek One Direction

Apa kabar kalian semua:)) khususnya buat
directioners dimana pun kalian berada.Aku disini mau nampilin cerita pendek tentang One Direction.Bantu like dan sarannya ya :))

-selamat membaca-



Merindukan Kehadirannya

"Kami sudah pasti akan bersama."

"Ini bukan yang terakhir dari One Direction."

      Ucapan yang selalu melintas di fikiran Niall Horan akhir-akhir ini.Ia merasa bahwa dirinya merindukan sesosok 'Zayn Malik',mantan personil One Direction yang keluar beberapa hari yang lalu.Niall merasa,Zayn adalah seseorang yang sangat menyangi dirinya,dan menganggap dirinya adalah adiknya sendiri.

      Fikiran Niall kali ini benar-benar tak karuan.Di sisi lain ia memikirkan Zayn dan di sisi lainnya juga ia memikirkan para penggemarnya 'Directioners'.Ia tak mungkin menunjukkan kesedihannya di depan para penggemarnya yang tlah ia anggap sebagai bagian dari hidupnya

"Niall,kau baik-baik saja?" Tanya Harry Styles sembari menepuk pelan pundak Niall sehingga membuatya sedikit terkejut.

"Ya." Jawab Niall singkat.

"Sebentar lagi acara akan dimulai,Louis Tomlinson dan Liam Payne sudah menunggu kita."

      Niall pun mengangguk,mereka berdua pun bergerak pergi menyusuli Louis dan Liam.

....

      Tampak senyum manis dari raut wajah Harry kepada Louis dan Liam yang berada di kejauhan.

"Hei lihat itu Niall dan Harry." Tunjuk Louis kearah Niall dan Harry kepada Liam yang berada tepat di sebelah dirinya.

"Sudah siap?" Tanya Liam memastikkan bahwa mereka tlah siap untuk membahagiakan para penggemarnya yang tlah menuggu mereka selama berjam-jam.

"Ya." jawab Louis dan Harry dengan kompak disertai antusiasnya yang semangat.

"Bagaimana denganmu Niall? kulihat wajahmu murung sekali,kau ada masalah?" Sepertinya Liam paham betul dengan Niall saat ini.

"Tidak,mungkin aku hanya kelelahan." Dusta Niall menyembunyikan rasa kesedihannya.

"Ayolah Niall,semua orang meneriaki nama 'One Direction' berulang kali!!! mereka ingin melihat kita,melihatmu tampil dengan gitarmu." Seru Louis mencoba menyemangati Niall yang sedang terpuruk saat ini.

"Aku tahu itu.Tapi sungguh,aku benar-benar kelelahan." Dusta Niall lagi.

"Niall dengar aku.Kutahu kau berbohong  padaku dan lainnya.Kami tidak bisa tampil tanpamu.Kita 'One Direction', 4 orang pria yang akan menghibur para penggemarnya selama kedepan ini.Aku tahu kau merindukan Zayn!! kami juga sama sepertimu,jangan mementingkan dirimu sendiri Niall." Kata Harry dengan serius.

       Niall menundukkan kepalanya,ia mencerna baik-baik perkataan harry tadi."Harry benar,aku tidak boleh mementingkan diriku sendiri." Batin Niall.

"Bagaimana niall?kini kau siap?" Tanya Liam sekali lagi.

      Dengan tegasnya Niall menjawab "ya,aku siap.Tunggu apalagi?ayo."

...

      Lagu pertama yang mereka nyanyikan adalah 'Girl Almighty'.Semua orang tampak menikmati penampilan dari mereka,Niall juga terlihat senang.Sepertinya ia tlah melupakan semua kesedihannya.

      Lagu pertama pun tlah usai,disambung dengan lagu selanjutnya.Penampilan mereka malam ini berjalan dengan sempurna,walaupun rasa lelah pasti ada pada diri mereka,tetapi semua itu tergantikan dengan kebahagian para penggemarnya yang selama ini selalu mencintai mereka dengan tulusnya.

...

      Waktu terasa berputar begitu cepatnya,kini saatnya mereka menyanyikan lagu terakhirnya sebelum menutup penampilan malam yang indah ini.

"Kami mencintai kalian." Sahut Louis,Liam,Harry,dan Niall kompak.

"Dan inilah penampilan terakhir dari kami." Kali ini Niall membuka suara

      Terdengar suara antusias teriakan para penggemar mereka yang tak kunjung henti.

***skip***

"Aku merindukanmu,merindukan kalian.Bisakah kalian menerimaku kembali?"

"Zayn." Teriak Niall secara spontan dan terbangun dari tidur nyenyaknya.Harry yang tidur di samping niall pun ikut terbangun.

"Ada apa Niall? Zayn tidak disini,ini aku Harry." Harry menarik kembali selimutnya sampai menutupi wajah tampannya.

"Harry,Zayn datang kedalam mimpiku.Ia terlihat begitu menyesal dengan keputusannya." Tutur Niall menceritakan tentang mimpinya.

      Harry pun mengalihkan selimut yang berada di wajahnya lalu menatap Niall.

"Niall,kau tidak boleh terus menerus memikirkannya!! Kuyakin Zayn bahagia dengan kehidupannya saat ini." Harry mengendalikan emosinya.

"Huh,sepertinya aku harus mencari cemilan di dapur.Aku lapar." Niall pun beranjak pergi dari ranjang tidurnya.

...

      Di dapur sudah ada Liam dan Louis yang entah sedang melakukan apa.

"Aku saja yang menggoreng,kau diam dan duduk dulu saja." Perintah Louis kepada Liam.

"Tidak,aku tak akan membiarkanmu menggorengnya!! 2hari yang lalu kau tlah membuat kekacauan di dapur,Louis William Tomlinson!!!" Bantah Liam.

"Kali ini tidak akan terjadi."

"Louis! Kau tidak dapat dipercaya."

"Kau diam saja!!!"

"Louis apinya terlalu besar,cepat kecilkan."

      Bukannya Louis mengecilkan api di kompor,ia malah teriak "aaaa.. Liam cepat matikan kompornya!! jika meledak ini bukan salahku." Louis menutup telinganya rapat-rapat.

"Pergi!! Sudah kubilang kau akan mengacaukan dapur lagi jika aku membiarkanmu." Oceh Liam.Louis pun menuruti perintahnya.

"Haii boys." Sapa Niall dengan malasnya.

"Haii Niall" Louis membalas sapaan Niall.

"Apa yang sedang kau buat Liam?" Tanya Niall kepada Liam.

"Spagetti.Apa Harry belum bangun?" Jawab Liam lalu balik bertanya pada Niall.

Niall pun ikut duduk di samping Louis, "ia tidur lagi,sepertinya ia benar-benar kelelahan."

"Ouh baiklah."

"Liam,apa kita masih mempunyai persediaan wortel?" Tanya Louis.

"Kau tak ingat?kemarin wortel terakhirmu sudah kau makan habis." Jawab Liam.

"Huhh.. kenapa aku menghabiskannya?harusnya aku menyisakannya untuk hari ini." Louis menepuk dahinya kencang.

      Niall dan Liam pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan dari temannya tersebut.

...

      Hari semakin siang.Harry,Niall,Louis dan Liam benar-benar merasa bosan sekarang.Berkali-kali Harry mengganti saluran televisi dengan remote yang sedang ia genggam saat ini.

"Para penggemar kita merasa kecewa dengan keputusan Zayn." Ucapan tersebut tiba-tiba saja terlontarkan dari bibir Louis.

"Apapun yang tlah terjadi,kita harus menerimanya." Sahut Liam.

      Niall terdiam,malah memikirkan mimpinya tentang Zayn yang menyesal dengan keputusannya.

"Niall,ada apa lagi?" Tanya Liam.

"Tidak apa-apa,aku hanya---" belum sempat Niall melanjutkan perkataannya tetapi tlah Harry memotongnya terlebih dahulu.

"Lihat,itu Zayn." Tunjuk Harry kearah televisi yang berada tepat di depannya.

"Single?baru?" Ucap Louis terkejut.

"Apa harapan kedepanmu dengan single terbarumu ini?" Tanya wartawan yang mewawancarai Zayn di televisi.

      Zayn pun menjawab si wartawan tersebut"Aku berharap,single ini akan diterima oleh banyak orang,dan semua orang menyukainya."

      Spontan Harry pun mematikan televisinya.

"Harry apa yang kau lakukan?" Tanya Niall heran.

"Kurasa kita tidak perlu melihat berita itu." Jawab Harry.

"Kenapa?kau membecinya?ia temanmu Harry!!!" Bantah Niall.

"Bukan membencinya,hanya saja.. " Harry berfikir untuk lanjutan perkataannya.

"Hanya saja apa?" Tanya Louis.

"Tidak." Harry pun meninggalkan Liam,Niall,dan Louis begitu saja.

"Harry terlihat aneh saat ini." Liam benar-benar heran dengan sikap Harry.

"Ya,kita harus memberikan ucapan selamat untuk Zayn." Niall segera mengambil ponsel yang ia tinggalkan di kamarnya.

***skip***

      Penampilan mereka akan dimulai 15menit lagi

"Menurutmu apa aku dan Liam akan melanjutkan 'water fight' kami kemarin?" Tanya Louis kepada Niall.

"Kurasa begitu,karna kau seperti tak senang dengan." Tebak Niall lalu membisikkan nama, "Liam." di telinga Louis.

"Kau pintar Niall." Puji Louis,lalu menunjukan senyum lebar khasnya.

"Kau membicarakanku?" Sambar Liam tiba-tiba.

"Hmm.. tidak." Louis berbohong.

"Oh." dan Liam pun percaya begitu saja dengan Louis.

***skip***

      Mereka sudah berada di atas panggung dan siap membuat bahagia para penggemarnya yang kesekian kalinya lagi.Sebelum mereka mulai menyanyikan lagu pertama,mereka sempat bercanda-canda dan berbincang-bincang dengan para penggemarnya.

      Setelah itu,lagu pun dimulai.Mereka menyanyika lagu 'little white lies' kali ini sebagai lagu pertamanya.Semuanya yang berada disini pun ikut bernyanyi.

...

      Di pertengahan acara Louis dan Liam pun mulai menjalankan aksinya yaitu 'water fight'.Saat yang ditunggu-tunggu louis sedari tadi.

      Louis dan Liam saling mengejar satu sama lain,berlari kesana kemari lalu saling mengguyur tubuhnya sendiri ataupun tubuh lawannya.Setelah mereka tlah senang bermain-main,keadaan pun kembali tenang.

...

      Dan ini akhir dari acara malam ini.

"Terima kasih untuk kalian semua yang sudah hadir disini,kuharap kami bisa bertemu dengan kalian lain waktu." Pesan terakhir dari Harry sebelum mereka menutup acara malam ini.

      Niall mulai memainkan gitar yang sejak tadi ia bawa,memetik lembut senar demi senar dari gitar tersebut.Lagu terakhir untuk malam ini adalah 'little things'.

      Louis,Harry sudah duduk di tangga yang tersedia di panggung tersebut,mengambil posisi yang nyaman untuk masing-masing dari mereka.Sedangkan Liam masih berdiri menemani Niall.

...

      Kini giliran dimana Niall menyanyikan bait miliknya.

      Tak sengaja ia melihat seseorang seperti Zayn di tengah-tengah para penggemarnya,Niall benar-benar terkejut.Itu memang Zayn!! Zayn datang untuk menonton penampilan mereka.

"Itu nyata,Zayn benar-benar ada disini.Mau ia menyamar seperti apapun,aku tetap bisa mengenalinya." Batin Niall.

      Tepat saat bait.

'like I love you.'

      Secara tak terduga air mata Niall pun mulai keluar dari sudut2 bola matanya,pada saat itu juga Zayn menghilang begitu saja.Rasa ingin mengejar muncul dalam diri Niall,tapi ia menahannya.Ia benar-benar merindukkan sesosok Zayn malik sekarang.

"Zayn aku merindukanmu." ucap pelan Niall setelah menyelesaikan bait miliknya.







49 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Aku baperr. Critanya.bagus buat orang yang mao baper

    BalasHapus
  3. Duhh baper: "" keren ceritanya sukses selalu deh buat one direction

    BalasHapus
  4. Sebelumnya saya ga suka sama one deriction..tapi setelah saya baca cerita di atas...sekarang saya jadi suka sama rhoma irama.makasih one deriction

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. udah jadi directioners yang mendarah daging nih deva :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bhak,diriku bingung mau ngisi blog apa :v

      Hapus
    2. Bhak,diriku bingung mau ngisi blog apa :v

      Hapus